Disebut alaskan malamute karena anjing ini berasal dari Alaska, negara bagian Amerika Serikat yang berdekatan dengan Kutub Utara. Disana anjing ini biasa digunakan sebagai penarik kereta salju oleh orang Eskimo.Anjing Alaskan Malamute memang tahan berlama-lama bekerja, namun tidak cocok sebagai anjing penjaga karena jarang menggonggong. Anjing yang termasuk dalam kelompok anjing pekerja (working group) ini pernah mencatat sejarah penting dalam tugas kemanusiaan setelah pada tahun 1925 ia ambil bagian dalam penyelamatan penderita difteri di Nome.
Alaskan malamute berbobot 37,5 – 42,5 kg dengan tinggi mencapai 58 – 63,5 cm. Potongan badannya compact, bertumpu pada keempat kakinya yang bertelapak khas untuk hidup di daerah bersalju. Wajahnya mirip serigala “bertopeng” putih dengan kepala besar dan mata berbentuk buah almond. Bulu-bulunya yang berwarna abu-abu atau hitam ‘dirancang’ tebal untuk menyelimuti tubuh dari dinginnya salju.
Anjing Alaskan Malamute sangat setia, cerdas, manis, serta sangat patuh dan sayang pada majikannya. Anjing ini cocok untuk bermain bersama anak-anak dengan aman. Alaskan Malamute sangat ramah dan oleh karena itu ia tidak cocok menjadi anjing penjaga. Alaskan Malamute lebih senang tinggal dan bermain di luar ruangan, tetapi mereka juga bisa menikmati hidup di dalam ruangan berkumpul dengan orang-orang yang ia kenal.
Meskipun merupakan anjing salju, anjing Alaskan Malamute mampu beradaptasi dengan lingkungan panas seperti di Jakarta hanya dengan bantuan kipas angin untuk menyejukkan tubuh. Sebagai anjing pekerja, ia merupakan pekerja yang ulet. Anjing ini juga memerlukan tempat yang cukup luas untuk melatih otot-ototnya dan perlu dibawa berjalan-jalan secara rutin. Selain itu, bulu-bulunya yang indah juga perlu disisir. Anda tertarik memeliharanya?
No comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dengan Bijak dan menggunakan Kata yang Sopan